Minggu, 29 Mei 2011

Lingkungan dan Budi Pekerti

Saat Budha Siddharta Gautama masih hidup di dunia, ia sering berkeliling untuk mengajar agama Budha, menerangkan arti kehidupan, menasehati orang berbuat baik dan menuju kesempurnaan.

Sutu hari ia dan bebeapa muridnya pergi mengajar agama. Ketika kami tiba di depan pintu seorang pedagang ikan, tiba-tiba ia menghentikan langkahnya dan menyuruh seorang murid bernama Ananda untuk memungut seutas tali yang dibuang di depan pintu dan kemudian melanjutkan perjalanan.

Tidak lama kemudian, Buddha meminta Ananda membuang tali di tangannya. Ananda menurutinya, namun ia tidak mengerti maksudnya dan memandang Buddha dengan kebingungan. Buddha berkata, “Ananda coba cium bau di tangan mu!” Ananda berbuat seperti yang dikatakan. Karena bau amis di tangannya, ia mengerutkan alisnya dan menjadi mual, “Baunya sangat tidak enak!” katanya.

“Tentu saja! Tali bekas mengikat akan berbau amis ikan. Bau amis akan berpindah ke tangan karena kita memungut tali itu. Sama halnya dengan teman sepermainanmu sehari-hari akan berpengaruh besar padamu. Ada yang dapat menjadikan kamu baik, ada yang dapat menjadikan kamu buruk. Oleh karena itu hati-hatilah dalam memilik teman. (Andrew Ho. 2003. secangkir kopi tongkat ali bagi jiwamu. )

Pesan:

Lingkungan sangatlah berpengaruh bagi kehidupan seseorang. Ketika kita bergaul dengan orang yang baik, condong kebaikan-kebaikan akan berada di dekat kita. Tanpa disadari orang yang baik akan membawa teman-teman yang berada di dekatnya seperti dirinya, dan berusaha menjauhkan temannya dari hal yang negatif. Sehingga kita sebagai teman orang baikpun akan berusaha menjaga dan membawa teman yang sudah baik bagi kita untuk selalu saling mengingatkan (sebagai contoh, jika kita bergaul dengan orang yang suka mendengarkan ceramah di mesjid, tentu ia akan mengajak kita ke mesjid pula). Namun jika kita bergaul dengan orang yang salah seperti misalnya orang yang senang melakukan hal yang negatif, maka mau tidak mau kita pun akan terkontaminasi dengan orang tersebut. Seandainya kita tidak ikut serta dalam kenegatifan teman kita, sebagai teman rasa solider itu akan ada, misalnya jika teman kita tersebut tersandung masalah dikarenakan prilakunya selama ini, kita sebagai teman tentu secara spontan akan membantunya.

Selasa, 10 Mei 2011

CIRI-CIRI MASA REMAJA

Masa remaja adalah suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secara fisik, maupun psikologis. Ada beberapa perubahan yang terjadi selama masa remaja.

  1. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal dengan sebagai masa storm & stress. Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa remaja. Dari segi kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan dan tekanan yang ditujukan pada remaja, misalnya mereka diharapkan untuk tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan bertanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini akan terbentuk seiring berjalannya waktu, dan akan nampak jelas pada remaja akhir yang duduk di awal-awal masa kuliah.
  2. Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual. Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadi secara cepat, baik perubahan internal seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan sistem respirasi maupun perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja.
  3. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar pada masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak lagi berhubungan hanya dengan individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis, dan dengan orang dewasa.
  4. Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa.
  5. Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab tersebut.

TINGKATAN SURGA

Seorang muslim bertanya kepada Rosulullah SAW, "Ibadah apakah yang paling utama derajadnya disisi Allah SWT pada hari kiamat kelak wahai Rosulullah?"
Rosulullah SAW menjawab, "Orang yang selalu mengingat Allah."
Kemudian orang tersebut bertanya kembali, "Bagaimana dengan orang yang berperang di jalan Allah wahai Rosulullah?"
Rosulullah SAW kembali menjawab, "Seandainya orang yang berperang dengan pedangnya itu membunuh orang kafir dan musyrik hingga kalah dan berlumuran darah, orang yang selalu mengingat Allah tetap lebih utama derajadnya."

Subhanallah.....begitu murah dan mudahnya untuk mendapatkan derajad yang tinggi di sisi Allah. tak perlu uang, tak perlu pedang, tak perlu hal-hal lain selain hati kita yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
seperti janji Allah SWT yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah hadist dari Rosulullah SAW yang bersabda:

"Allah SWT berfirman, 'aku bersama persangkaan hamba-Ku tentang Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingatKu dalam dirinya sendiri, maka Aku mengingatnya dalam diriKu sendiri (Aku mengingatnya dengan pahala dan rahmat secara rahasia). Jika ia mengingat Ku dalam sebuah kelompok, maka Aku mengingatnya dalam sebuah kelompok yang lebih baik darinya. Jika ia mendekatiKu sejengkal maka Aku mendekatinya sedepa. Jika ia mendatangi-Ku berjalan, maka Aku mendekatinya bergegas."

Subhanallah......sungguh Allah sangatlah pantas untuk kita dicintai sepenuh hati dengan mengerahkan jiwa dan raga untuk mengabdikan diri kita kita kepada-Nya.

Hai........thank's for your coming.........................