Rabu, 15 Februari 2012

PESAN
RASULULLAH SAW


Sebelum tidur Rasulullah SAW berpesan kepada Aisyah R.A:
“Ya Aisyah jangan engkau tidur sebelum melakukan 4 (empat) perkara, yaitu:
1.       Sebelum khatam Alqur’an
2.       Sebelum membuat para nabi memberimu syafaat dari hari akhir
3.       Sebelum para muslim meridhoi kamu
4.       Sebelum kamu laksanakan haji dan umroh
Bertanya Aisyah:
“Ya Rasulullah…. Bagaimana aku dapat melaksanakan 4 (empat) perkara seketika?” Rasul  tersenyum dan besabda:
1.   Jika engkau tidur, bacalah: Al Ikhlas 3x seakan-akan kau menghatamkan alqur’an
“Bismillaahirahmaanirrahiim Qulhuallahu ahad allahushomad lam yalid walam yuulad walam yaqullahuqufuwan ahad”

2. Membaca sholawat untukku dan para nabi sebelum aku, maka kamu semua akan member syafaat di hari kiamat.
“Bismillahirahmaanirrahiim, Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘ala ali Muhammad” (3x).

3.  Beristigfar untuk para muslim maka mereka akan meridhoi.
 “Astagfirullah hal adziim aladzi laa illaha illa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih” (3x).

4. Banyak bertasbih,  bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan-akan kamu telah melaksanakan ibadah  haji dan umrah.
“Bismillahirahmaanirrahiim, subhanallah walhamdulillahi walaailaaha illallahu Akbar” (3x).

Selasa, 14 Februari 2012

Mengapa Ramadhan Dirindukan ?

Ramadhan setiap tahun  dinanti-nantikan kedatangannya oleh orang-orang yang beriman karena: 


 Meraih gelar Taqwa

Bulan ramadhan merupakan bulan yang sangat barokah, karena pada bulan ini segala pahala dimudahkan untuk diraih oleh umat Islam. Pada bulan ini pula pahala dilipat gandakan oleh Allah sehingga orang-orang beriman berlomba-lomba untuk mengambil kesempatan tersebut sebagai manusia yang bertaqwa di mata Allah SWT.
Adapun fasilitas-fasilitas yang diberikan Allah SWT antara  lain:   
a. Jalan keluar dari berbagai masalah
Kemampuan manusia terbatas, sementara problem yang dihadapinya begitu banyak. Bila ia bertaqwa, Allah akan menunjukkan jalan keluar atau solusi dari berbagai persoalan. Bagi Allah tidak ada yang sulit karena Dia-lah pemilik dan pengatur kehidupan ini
b. Dimudahkan urusannya
c. Dicukupi kebutuhannya 
d. Ditenangkan jiwanya, jauh dari rasa khawatir dan sedih hati 

Bulan Maghfirah (Pengampunan)

Allah telah menjanjikan bahwa pada bulan Ramadhan dibukakan pintu-pintu maaf bagi umat manusia. Seperti yang disebutkan HR Bukhari, Muslim, Abu Daud: “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharapkan ridha Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Pahala yang berlipat ganda

Sepeti yang telah disebutkan di atas, yakni Allah juga menyediakan bonus pahala berlipat-ganda bagi yang berbuat baik di bulan Ramadhan. HR Bukhari Muslim: “Setiap amal anak Adam dilipat-gandakan pahalanya. Tiap satu kebaikan, dilipatkan 10 kali lipat hingga 700 kali lipat.”
Amalan-amalan sunnah di bulan Ramadhan, pahalanya dianggap setara dengan amalan wajib (HR Baihaqi dan Ibnu Khuzaimah

Dibukanya pintu Surga dan ditutupnya pintu Neraka
 HR Muslim: “Jika datang bulan Ramadhan, terbuka pintu surga selebar-lebarnya, dan tertutup pintu neraka serapat-rapatnya, dan setan-setan terbelenggu.”

Puasa adalah ibadah Istimewa
Hadist Qudsi riwayat Bukhari Muslim: “Setiap amalan anak Adam itu untuk dirinya, kecuali puasa. Puasa itu untuk Aku, dan Aku yang akan membalasnya, karena ia (orang yang beriman) meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku.”

Orang berpuasa dicintai Allah
Puasa menjadi sarana untuk mendekatkan diri pada Allah. Bila seorang hamba sudah dekat pada Allah, permintaan apa saja akan mudah dikabulkan-Nya.
Hadist Qudsi riwayat Bukhari:
            “Kalau Aku telah mencintai seorang hamba, Aku akan menjadi pendengaran untuk telinganya, menjadi penglihatan untuk matanya, menjadi pegangan untuk tangannya, dan menjadi langkah untuk kakinya.”

Dikabulkannya do’a
QS Al-Baqarah: 186: “Dan bila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, katakanlah bahwa Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a, apabila dia berdo’a, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan beriman kepada-Ku.”

Berdoa di bulan Ramadhan memiliki tempat khusus. HR Ahmad dan Tirmidzi: “Tiga do’a yang tidak ditolak: do’a orang yang berpuasa hingga berbuka, do’a pemimpin yang adil, dan do’a orang yang teraniaya. Allah mengangkat do’a mereka ke langit. Demi kebesaran-Ku, engkau pasti akan Ku-tolong meski tidak sekarang.”

Mengharap turunnya Lailatul-Qadr
  • Pada bulan Ramadhan, Allah menurunkan malam yang sangat mulia. Begitu mulianya malam tersebut, Allah menggambarkan bahwa nilainya lebih daripada seribu bulan (QS Al-Qadr: 3). 
  • Dikatakan mulia karena malam itulah awal Al-Quran diturunkan. 
  • Beberapa hadist shahih meriwayatkan lailatul-qadr itu ada pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. HR Imam Ahmad: “Lailatul-qadr adalah di akhir bulan Ramadhan, tepatnya di sepuluh malam terakhir, malam ke-21, 23, 25, 27 atau 29. Barangsiapa yang mengerjakan qiyamul-lail (shalat malam) pada malam tersebut karena mengharapkan ridha-Ku, maka diampuni dosanya yang lampau dan yang akan datang.”
  • Mengapa di akhir Ramadhan, bukan pada awal Ramadhan?  Karena 20 malam sebelumnya, orang yang beriman mengasah dan mempersiapkan jiwanya sebagai persiapan untuk menyambut lailatul-qadr
  • Al-Quran menyebutkan bahwa karakteristik lailatul-qadr adalah:
1. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur  segala urusan.
2.  Malam itu penuh kesejahteraan dan kedamaian sampai terbit fajar (QS Al-Qadr: 4-5) 

Puasa meningkatkan kesehatan

Rasulullah menyebutkan: “Berpuasalah kamu agar menjadi sehat.” (al-hadist)pada dasarnya berpuasa itu:
1.      Mengistirahatkan organ-organ pencernaan
2.      Meningkatkan sistem kekebalan tubuh (berpuasa ternyata dapat meningkatkan sel darah putih dengan pesat)
3.      Menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri, virus dan sel-sel kanker
4.      Membersihkan tubuh dari racun, kotoran dan ampas; mempercepat regenerasi kulit; menciptakan keseimbangan elektrolit di dalam lambung; memperbaiki fungsi hormon dan organ reproduksi; mempercepat regenerasi sel-sel tubuh; meningkatkan fungsi fisiologis organ tubuh dan meningkatkan fungsi susunan saraf
5.      Meningkatkan kemampuan menahan diri dan mengendalikan hawa nafsu


Menumbuhkan harapan dan 
sikap optimis

Ketika seseorang berpuasa, ada sesuatu yang sedang diharapkan. Harapan itu kian besar menjelang sore. Sehari penuh menahan lapar dan haus, lalu datang waktu berbuka, menimbulkan rasa gembira dan lega karena harapannya sudah terkabul. Apalagi harapan untuk bertemu dengan Allah menjadikan hidup lebih bermakna.alhamdulillah.
HR Bukhari:
            “Setiap orang yang berpuasa selalu mendapat dua kegembiraan, yakni tatkala berbuka puasa dan saat bertemu dengan Tuhannya.” 


Masuk surga melalui pintu khusus


HR Bukhari:
            “Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang disebut Rayyaan,  yang akan dilewati oleh orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat nanti; tidak dibolehkan seorang pun melewatinya selain mereka. Ketika mereka dipanggil, mereka bangkit dan memasuki pintu tersebut semuanya, kemudian pintu tersebut akan ditutup selama-lamanya.”


Minum air telaga Rasulullah SAW
HR Ibnu Khuzaimah dan Baihaki:
            “Barang siapa di bulan Ramadhan memberi makan pada orang yang berbuka puasa, maka itu menjadi ampunan bagi dosa-dosanya, dan mendapat pahala yang sama seperti orang yang berpuasa tanpa dikurangi sedikitpun.
Para sahabat berkata: Wahai Rasulullah, tidak semua kami punya makanan untuk diberikan kepada orang yang berbuka.
            Beliau berkata: Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi buka puasa meski dengan sebutir kurma, seteguk air, dan setetes susu… Barang siapa yang memberi minum orang yang berpuasa, maka Allah akan memberinya minum dari telaga dimana ia tidak akan haus untuk selamanya hingga ia masuk surga.”


Momentum untuk berkumpul dengan keluarga


Momentum Idul Fitri pada hakekatnya adalah merayakan kembali kepada fitrah yang asli dan suci. Memperbaharui tali ukhuwah dan silaturrahim antara sesama muslim dengan saling bermaafan. Menghubungkan silaturrahim sangat dianjurkan oleh Islam.
            HR Bukhari: “Siapa yang ingin rezekinya diperbanyak dan umurnya dipanjangkan, hendaklah ia menghubungkan tali silaturrahim.”
Pada saat inilah momentum yang baik untuk berkumpul bersama keluarga sambil bermaaf-maafan.


Mencerahkan dan menguatkan jiwa (qaulan-tsaqiilaa)


Pada malam-malam Ramadhan:
a)      sangat dianjurkan melakukan shalat malam dan tadarus Al-Quran.
“Waktu yang paling baik untuk shalat malam sesungguhnya seperdua atau sepertiga malam terakhir” (QS Al-Muzammil: 3)
b)    diperbolehkan melakukan tarawih pada awal malam setelah shalat Isya berjamaah di mesjid.
c) Shalat malam merupakan peneguhan jiwa dan peningkatan derajat menjadi orang-orang yang mulia (QS Al-Isra: 79)
d)    dianjurkan untuk membaca Al-Quran dan memahami maknanya.
Dengan demikian, seseorang akan mendapat wawasan yang luas dan mendalam karena Al-Quran adalah sumber pengetahuan dan ilham. Dengan keteguhan jiwa dan wawasan itulah Allah kemudian akan memberikan perkataan yang berat dan berbobot serta berwibawa. Ucapan-ucapan-Nya akan selalu berisi kebenaran. (QS Al-Muzammil: 4-5)
1. 
       Momentum mensucikan harta (tazkiyatul maal)
Setiap muslim yang berpuasa Ramadhan dan mampu, diwajibkan mengeluarkan zakat fitrah sebesar 2.5kg per orang berupa bahan-bahan makanan pokok. Di samping untuk menolong para dhuafa (fakir miskin), zakat dapat mensucikan hartanya. Harta yang telah disucikan akan mendatangkan barakah dan menghindarkan pemiliknya dari siksa api neraka. Harta yang barakah akan membawa ketenangan jiwa, kedamaian hati dan kesejahteraan batin. Sebaliknya, harta yang tidak barakah akan mengundang kekhawatiran dan kegelisahan.
 



















Jumat, 10 Februari 2012

MATI SYAHID

Yang dimaksud dengan mati syahid, ialah orang yang terbunuh dalam peperangan melawan orang kafir untuk meninggikan agama Allah.

Hukum orang yang mati syahid itu:
  •  tidak dimandikan
  • tidak disembahyangkan
  • dikafani saja dengan pakaiannya yang berlumur darah itu.
Dari Jabir, Rosulullah SAW bersabda:
 "Sesungguhnya Nabi SAW telah memerintahkan kepada sahabat-sahabat beliau, berhubung dengan orang-orang yang gugur dalam peperangan Uhud, supaya mereka dikuburkan beserta darah mereka, tidak dimandikan dan tidak pula di sembahyangkan."
Dari Jabir, Rosulullah SAW  bersabda:
"Seorang laki-laki telah dilontar dengan anak panah di dadanya, atau ditenggorokannya, lalu mati maka dibungkus dengan pakaian yang dipakainya ketika ia kena itu, dan kami ketika itu bersama-sama dengan Nabi SAW." (riwayat Abu Daud)
Syahid itu terbagi atas tiga bagian:
  1. Syahid dunia dan akhirat, inilah yang termasuk syahid tersebut di atas
  2. Syahid dunias saja, yaitu orang yang mati dalam peperangan dengan kafir, akan tetapi bukan karena untuk meninggikan (membela) agama Allah, hanya karena sebab-sebab yang lain seperti ingin mendapat harta rampasan, atau karena kemegahan dan sebagainya.
  3. Syahid Akhirat saja, yaitu mati teraniaya atau mati terkejut, umpama mati karena penyakit kolera, mati tenggelam, mati tertimpa oleh sesuatu, mati kebakaran, mati dalam belajar agama Allah
Rosulullah SAW bersabda:
"Mati syahid iu ada lima macam: 1. karena penyakit kolera, 2. mati sakit perut, 3. mati tenggelam, 4. mati tertimpa sesuatu, 5. mati pada jalan Allah" (Bukhari dan Muslim)
(sumber: buku Fiqh Islam, H. Sulaiman Rasjid)





Rabu, 08 Februari 2012

Renungan
Nasihat Ali bin Abi Thalib:
  1. "Bukan "Kesulitan " yang membuat kita takut, tapi ketakutan yang membuat kita sulit.
  2. Karena itu "jangan pernah mencoba menyerah""dan "jangan pernah menyerah untuk mencoba "
  3. Maka "jangan katakan pada Tuhan aku punya masalah ", tapi "katakan pada masalah aku punya Allah yang Maha Segalanya  "

Kasih Sayang Ibu

Seorang anak bertanya kepada ibunya:

"Ibu temanku membiarkan nyamuk menggigit tangannya sampai kenyang agar nyamuk itu tidak menggigit anaknya. Apakah Ibu jyga akan melakukan hal yang sama?"

Sang Ibu tertawa, "Tidak. Tapi Ibu akan mengejar setiap nyamuk sepanjang malam agar nyamuk tidak sempat menggigit siapapun."

"Oh iya, aku juga membaca tentang seorang Ibu yang rela tidak makan kenyang. Apakah Ibu akan melakukan hal yang sama?" si anak kembali bertanya.

Dengan tegas ibunya menjawab "Ibu akan bekerja keras agar kita semua dapat makan kenyang dan kamu tidak perlu 'sulit menelan'  karena melihat Ibu menahan lapar.

Sang anak tersenyum.....

"Aku bisa bersandar padamu Ibu........

Sambil memeluk si Ibu berkata, "Tidak nak!, Tapi aku akan mengajarmu berdiri kokoh di atas kakimu sendiri, agar kau tidak harus jatuh tersungkur a aku harus pergi meninggalkanmu".



















Hai........thank's for your coming.........................