Minggu, 17 April 2011
Burung Hantu Pindah Rumah
Alkisah ada seekor burung hantu yang menempuh perjalanan siang dan malam untuk pindah ke hutan lain, ia bertemu dengan seekor burung perkutut. Burung perkutut heran melihat ia begitu tergesa-gesa sehingga ia bertanya, "Tuan burung hantu, anda hendak kemana?" Burung hantu berputar sejenak di angkasa, lalu menjawab, "Aiih! Terlalu sulit bergaul dengan para tetangga daerah ini. Anda kan tahu saya memiliki bakat bernyanyi, jika malam tiba saya sangat suka bernyanyi. Tetapi yah...sepertinya mereka semua tidak suka suara saya. Apa boleh buat? Lebih baik saya meninggalkan tempat ini dan pindah ke hutan lain. Mendengar hal ini, burung perkutut berkataa: "Tuan burung hantu, anda telah tinggal di sini puluhan tahun lamanya, semua tetangga kiri dan kanan telah mengenal anda, mengapa harus pindah ke tempat asing? Meurut saya, lebih baik anda ubah sedikit nada suara nyanyian anda, mereka pasti akan menyukainya. Bila tidak, kemanapun anda pergi, sama saja, anda akan tetap tidak disukai." Setelah mendengar kata-kata burung perkutut, dengan malu burung hantu menundukkan kepalanya, dan terbang kembali menuju rumahnya di hutan lama. Pesan: Bila seseorang mengalami perselisihan dengan orang-orang di sekitarnya, atau merasa "orang-orang di sekitarnya selalu mempersulit dirinya", maka seharusnya dia menjadi orang ketiga agar dapat dengan benar mengoreksi diri sendiri, maka akan sama halnya dengan si burung hantu. Kemanapun anda pergi, tidak akan pernah disukai. (Andrew Ho. 2003. secangkir kopi tongkat ali bagi jiwamu. )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar