Senin, 18 April 2011

KELEZATAN IMAN

Iman kepada Allah SWT dan hari akhir memberikan kelezatan yang serupa dengan rasa segar yang diperoleh orang yang sangat kehausan saat meminum air telaga al- Kautsar di surga, orang yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir memiliki kekuatan dan kesiapan mental sehingga tidak merasa hina dan rendah diri. Betapun kerasnya terpaan kehidupan yang menimpanya, seringkali manusia menjadi budak dunia yang hina ini menzaliminya, dan banyaknya benturan yang dijumpainya.

Orang yang beriman memiliki hubungan batin secara langsung dengan Tuhannua. Ia tahu bahwa Allah SWT mengetahui segala penderitaannya. Oleh karena itu, orang beriman senantias bersabar, karena mengetahui bahwa akibat dari semua itu akan diterima orang yang bersabar dan bertaqwa. Kesabaran bagi keimanan laksana kepala bagi tubuh, sebagaimana disabdakan Rosulullah SAW.

Muslim dalam kitab shahih-nya menyebutkan hadis yang merujuk pada Abu Hurairah mengenai definisi yang dikemukakan Rasulullah SAW tentang iman dan Islam. Abu Hurairah berkata, "Pada suatu hari Rasulullah SAW muncul di hadapan sekelompok orang. Saat itu, datanglah seorang laki-laki sembari bertanya, 'Apakah iman itu, wahai Rasululah?' Rasulullah SAW menjawab, 'Meyakini adanya Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, utusan-utusan-Nya, dan meyakinihari kebangkitan dan hari akhir.' Kemudian laki-laki itu kembali bertanya, 'Apakah Islam itu, wahai Rasulullah?' 'Islam itu menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan berpuasa Ramadhan, 'jawab nabi SAW. Kemudian laki-laki itu kembali bertanya, 'Apakah ihsan itu, wahai Rasulullah?' Nabi SAW menjawab, 'Menyembah Alah SWT seolah-olah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Allah SWT melihat engkau."(disarikan dari ensiklopedia alqur'an Bersama Allah, Kharizma Ilmu)

Tidak ada komentar:

Hai........thank's for your coming.........................